Abstract
The research was conducted to determine the descriptive statistics of suicide cases and classify suicide cases based on the attributes of victims who made suicide attempts. The research design used was a quantitative method in the form of exploratory research using the Decision Tree method. The research novelty was applying the Decision Tree method with the Best Subset approach. The research data sources were obtained from online mass media news such as DetikJatim and DetikJateng for suicide attempt cases from January 2022 to July 2024. The research finds significant differences in the number of suicide attempts in East Java and Central Java, with Surabaya, Malang, Blitar, Semarang, and Klaten recording higher numbers. The findings show that males more often attempt suicide, while females more often experience failed attempts. Young adults (20−39 years) record the highest rate, and hanging is the most common method. Unknown mental disorders and depression are the main risk factors, with many attempts occurring without rescue. The implication is that improving emergency response systems and mental health services is essential. The research recommends strengthening mental health and social support for older adults and those under stress. Then, enhancing rapid rescue efforts with comprehensive psychological interventions is essential for suicide prevention. The originality of the research lies in the use of a Decision Tree with the Best Subset approach to identify suicide patterns based on risk factors and methods used.
Keywords
Decision Tree Method, Best Subset Approach, Suicide Cases.
Judul
Implementasi Decision Tree dengan Pendekatan Best Subset untuk Mengidentifikasi Kasus Bunuh Diri di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui statistik deskriptif kasus bunuh diri dan mengklasifikasikan kasus bunuh diri berdasarkan atribut-atribut korban yang melakukan percobaan bunuh diri. Desain penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif berupa penelitian eksploratif dengan menggunakan metode Decision Tree. Kebaruan penelitian adalah menerapkan metode Decision Tree dengan pendekatan Best Subset. Sumber data penelitian diperoleh dari berita media massa online seperti DetikJatim dan DetikJateng untuk kasus percobaan bunuh diri pada periode Januari 2022 hingga Juli 2024. Penelitian ini menemukan perbedaan yang signifikan dalam jumlah percobaan bunuh diri di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan Surabaya, Malang, Blitar, Semarang, dan Klaten mencatat angka yang lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih sering melakukan percobaan bunuh diri, sementara perempuan lebih sering mengalami kegagalan. Orang dewasa muda (20-39 tahun) mencatat angka tertinggi, dan gantung diri adalah metode yang paling umum. Gangguan mental yang tidak diketahui dan depresi adalah faktor risiko utama, dengan banyak percobaan yang terjadi tanpa penyelamatan. Implikasinya, peningkatan sistem tanggap darurat dan layanan kesehatan mental sangatlah penting. Penelitian ini merekomendasikan untuk memperkuat kesehatan mental dan dukungan sosial untuk orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang mengalami stres. Kemudian, meningkatkan upaya penyelamatan cepat dengan intervensi psikologis yang komprehensif sangat penting untuk pencegahan bunuh diri. Keaslian penelitian ini terletak pada penggunaan Decision Tree dengan pendekatan Best Subset untuk mengidentifikasi pola bunuh diri berdasarkan faktor risiko dan metode yang digunakan.
Kata Kunci
Metode Pohon Keputusan, Pendekatan Subset Terbaik, Kasus Bunuh Diri.
Reference
Choiri, M. M., Nurdiansyah, D., Rokhim, A., Patmawati, P. P., & Pebriani, P. V. (2025). Implementation of Decision Tree with Best Subset Approach to Identify Suicide Cases in Central and East Java. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 16(1), 35–49. doi.org/10.21512/comtech.v16i1.12265
Tidak ada komentar:
Posting Komentar