"Butuh hasil riset yang akurat dan terpercaya? Kami siap membantu mengolah data penelitian Anda dengan metode terbaik untuk mendukung kesuksesan tesis, disertasi, atau penelitian akademik Anda!"

Jumat, 03 Januari 2025

Implementation Of The SEM-PLS Approach To Analyze The Impact Of Social Aid And Apbd On Poverty In The Bojonegoro District

Abstract

Poverty is the socio-economic condition of individuals or groups whose fundamental rights to maintain and develop a decent life are unmet. The poverty rate in Bojonegoro was 12.21% in 2022. In order to solve this problem, a poverty model is needed to serve as a reference for the further development of Bojonegoro district. This study aimed to determine the impact of social aid and APBD on poverty in Bojonegoro district. The methodology used in this study is his SEM-PLS quantitative research modeling of poverty using the WarpPLS application. The data sources for this study are the following secondary data in the form of Bojonegoro District Poverty Data, Area Appropriations Budget (APBD), and Social Aid (Bansos) from 2019 to 2022. Survey data were accessed online through the official website. Information from the Central Bureau of Statistics (BPS) and Satu Data Bojonegoro website. The results of this study show that SEM-PLS was applied correctly, and satisfactory results were obtained in terms of overall fit size, measured fit size, and structural fit size. The analysis results show that the variable APBD significantly impacts poverty with a proportion of -0.91. It means that the higher the realization of APBD, the lower the existing poverty rate. Social Aid variables up to -0.09 do not significantly impact poverty. It means that the amount of social benefits you receive does not affect poverty. The conclusion is that the factors that influence poverty in Bojonegoro district are its APBD variables.

Keywords

Poverty, Regional Budget, SEM-PLS, Social Aid, WarpPLS.

Judul

Implementasi Pendekatan SEM-PLS Untuk Menganalisis Dampak Bantuan Sosial Dan APBD Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Bojonegoro

Abstrak

Kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi individu atau kelompok yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak. Tingkat kemiskinan di Bojonegoro adalah 12,21% pada tahun 2022. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan model kemiskinan yang dapat menjadi acuan bagi pembangunan Kabupaten Bojonegoro selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bansos dan APBD terhadap kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan penelitian kuantitatif SEM-PLS kemiskinan dengan menggunakan aplikasi WarpPLS. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder berupa Data Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Bantuan Sosial (Bansos) dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. Data survei diakses secara online melalui situs web resmi. Informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan situs web Satu Data Bojonegoro. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SEM-PLS telah diterapkan dengan benar, dan diperoleh hasil yang memuaskan dalam hal overall fit size, measured fit size, dan structural fit size. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel APBD berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan proporsi sebesar -0,91. Artinya, semakin tinggi realisasi APBD, maka semakin rendah tingkat kemiskinan yang ada. Variabel Bansos dengan proporsi sebesar -0,09 tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Artinya, jumlah tunjangan sosial yang diterima tidak mempengaruhi kemiskinan. Kesimpulannya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro adalah variabel APBD.

Kata Kunci

Kemiskinan, APBD, SEM-PLS, Bantuan Sosial, WarpPLS.

Reference

Nurdiansyah, D., Novitasari, D.A., Ridho, S.L.Z., Utomo, M.C.C., and Oktafiya, D.P.N. (2025). IMPLEMENTATION OF THE SEM-PLS APPROACH TO ANALYZE THE IMPACT OF SOCIAL AID AND APBD ON POVERTY IN THE BOJONEGORO DISTRICT. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika Dan Terapan, 19(1), 525-536.doi.org/10.30598/barekengvol19iss1pp525-536

Sumber: Jurnal BAREKENG 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar